Jakarta, bimasislam—
“Mau nggak tunjangan kinerjanya dinaikkan? Kalau mau maka kinerja kita harus
ditingkatkan. Banyak dari pegawai yang datang ke kantor absen tetapi tidak
diketahui melakukan apa. Karena itu, dengan aplikasi SICAKEP, sistem informasi
catatan kegiatan pegawai dapat dijadikan media mendokumentasikan kegiatan
harian pegawai.” Demikian dikatakan Dirjen Bimas Islam, Machasin, saat
memberikan arahan dalam kegiatan sosialisasi aplikasi Sistem Informasi Catatan
Kegiatan Pegawai (SICAKEP) di auditorium HM. Rosyidi, Gedung Kemenag, Jl, MH.
Thamrin 6 Jakarta (4/2).
Dalam kesempatan tersebut Machasin juga menekankan pentingnya pegawai Ditjen Bimas Islam untuk menjalankan lima budaya kerja Kementerian Agama, yaitu integritas, profesional, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan. Machasin meminta kepada seluruh pagawai yang hadir untuk berdiri dan secara bersama menegaskan dengan yel-yelnya.
“Saudara sekalian saya minta untuk berdiri. Mari kita tegaskan lima budaya kerja kita secara bersama, lima budaya kerja Kementerian Agama, integritas, profesional, inovasi, tanggung jawab, keteladanan.” Katanya.
Jika kita melaksanakan lima budaya kerja tersebut saya yakin Bimas Islam akan memberikan yang terbaik buat kemaslahatan masyarakat. Salah satu dari upaya itu, imbuhnya, telah tersedia aplikasi yang bermanfaat untuk mendokumentasikan kegiatan harian pegawai sehingga ada bukti-bukti jelas apa yang dilakukan pegawai selama bertugas.
“Aplikasi ini sangat membantu pegawai untuk mendokumentasikan kegiatan harian pegawai. Dengan catatan kegiatan harian secara otomatis masing-masing bisa mengevaluasinya. Saya minta aplikasi ini benar-benar dapat digunakan agar kinerja kita dapat meningkat.” Tandasnya.
Dalam catatan bimasislam, aplikasi ini sangat simpel dan langsung digunakan oleh pegawai. Setiap unit eselon 2 telah ditunjuk operator teknis pada TU masing-masing. Tugas mereka adalah mengaktifkan dengan memberikan username ID dan password. Sosialisasi disampaikan oleh Thobib Al-Asyhar, Kasubag Sistem Informasi Ditjen Biams Islam. Sebagaimana dikatakan bahwa aplikasi ini merupakan hasil dari inovasi sebagai proyek perubahan dalam Diklat PIM yang bersangkutan tempo hari. (asyhar/bimasislam). - See more at: http://bimasislam.kemenag.go.id/post/berita/ini-aplikasi-praktis-untuk-catat-kinerja-pegawai-ditjen-bimas-islam#sthash.OxOSER7c.dpuf
Dalam kesempatan tersebut Machasin juga menekankan pentingnya pegawai Ditjen Bimas Islam untuk menjalankan lima budaya kerja Kementerian Agama, yaitu integritas, profesional, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan. Machasin meminta kepada seluruh pagawai yang hadir untuk berdiri dan secara bersama menegaskan dengan yel-yelnya.
“Saudara sekalian saya minta untuk berdiri. Mari kita tegaskan lima budaya kerja kita secara bersama, lima budaya kerja Kementerian Agama, integritas, profesional, inovasi, tanggung jawab, keteladanan.” Katanya.
Jika kita melaksanakan lima budaya kerja tersebut saya yakin Bimas Islam akan memberikan yang terbaik buat kemaslahatan masyarakat. Salah satu dari upaya itu, imbuhnya, telah tersedia aplikasi yang bermanfaat untuk mendokumentasikan kegiatan harian pegawai sehingga ada bukti-bukti jelas apa yang dilakukan pegawai selama bertugas.
“Aplikasi ini sangat membantu pegawai untuk mendokumentasikan kegiatan harian pegawai. Dengan catatan kegiatan harian secara otomatis masing-masing bisa mengevaluasinya. Saya minta aplikasi ini benar-benar dapat digunakan agar kinerja kita dapat meningkat.” Tandasnya.
Dalam catatan bimasislam, aplikasi ini sangat simpel dan langsung digunakan oleh pegawai. Setiap unit eselon 2 telah ditunjuk operator teknis pada TU masing-masing. Tugas mereka adalah mengaktifkan dengan memberikan username ID dan password. Sosialisasi disampaikan oleh Thobib Al-Asyhar, Kasubag Sistem Informasi Ditjen Biams Islam. Sebagaimana dikatakan bahwa aplikasi ini merupakan hasil dari inovasi sebagai proyek perubahan dalam Diklat PIM yang bersangkutan tempo hari. (asyhar/bimasislam). - See more at: http://bimasislam.kemenag.go.id/post/berita/ini-aplikasi-praktis-untuk-catat-kinerja-pegawai-ditjen-bimas-islam#sthash.OxOSER7c.dpuf
Ini Aplikasi Praktis untuk Catat Kinerja Pegawai Ditjen Bimas Islam
Jakarta, bimasislam— “Mau nggak tunjangan kinerjanya dinaikkan? Kalau mau maka kinerja kita harus ditingkatkan. Banyak dari pegawai yang datang ke kantor absen tetapi tidak diketahui melakukan apa. Karena itu, dengan aplikasi SICAKEP, sistem informasi catatan kegiatan pegawai dapat dijadikan media mendokumentasikan kegiatan harian pegawai.” Demikian dikatakan Dirjen Bimas Islam, Machasin, saat memberikan arahan dalam kegiatan sosialisasi aplikasi Sistem Informasi Catatan Kegiatan Pegawai (SICAKEP) di auditorium HM. Rosyidi, Gedung Kemenag, Jl, MH. Thamrin 6 Jakarta (4/2).
Dalam kesempatan tersebut Machasin juga menekankan pentingnya pegawai Ditjen Bimas Islam untuk menjalankan lima budaya kerja Kementerian Agama, yaitu integritas, profesional, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan. Machasin meminta kepada seluruh pagawai yang hadir untuk berdiri dan secara bersama menegaskan dengan yel-yelnya.
“Saudara sekalian saya minta untuk berdiri. Mari kita tegaskan lima budaya kerja kita secara bersama, lima budaya kerja Kementerian Agama, integritas, profesional, inovasi, tanggung jawab, keteladanan.” Katanya.
Jika kita melaksanakan lima budaya kerja tersebut saya yakin Bimas Islam akan memberikan yang terbaik buat kemaslahatan masyarakat. Salah satu dari upaya itu, imbuhnya, telah tersedia aplikasi yang bermanfaat untuk mendokumentasikan kegiatan harian pegawai sehingga ada bukti-bukti jelas apa yang dilakukan pegawai selama bertugas.
“Aplikasi ini sangat membantu pegawai untuk mendokumentasikan kegiatan harian pegawai. Dengan catatan kegiatan harian secara otomatis masing-masing bisa mengevaluasinya. Saya minta aplikasi ini benar-benar dapat digunakan agar kinerja kita dapat meningkat.” Tandasnya.
Dalam catatan bimasislam, aplikasi ini sangat simpel dan langsung digunakan oleh pegawai. Setiap unit eselon 2 telah ditunjuk operator teknis pada TU masing-masing. Tugas mereka adalah mengaktifkan dengan memberikan username ID dan password. Sosialisasi disampaikan oleh Thobib Al-Asyhar, Kasubag Sistem Informasi Ditjen Biams Islam. Sebagaimana dikatakan bahwa aplikasi ini merupakan hasil dari inovasi sebagai proyek perubahan dalam Diklat PIM yang bersangkutan tempo hari. (asyhar/bimasislam).
Jakarta, bimasislam— “Mau nggak tunjangan kinerjanya dinaikkan? Kalau mau maka kinerja kita harus ditingkatkan. Banyak dari pegawai yang datang ke kantor absen tetapi tidak diketahui melakukan apa. Karena itu, dengan aplikasi SICAKEP, sistem informasi catatan kegiatan pegawai dapat dijadikan media mendokumentasikan kegiatan harian pegawai.” Demikian dikatakan Dirjen Bimas Islam, Machasin, saat memberikan arahan dalam kegiatan sosialisasi aplikasi Sistem Informasi Catatan Kegiatan Pegawai (SICAKEP) di auditorium HM. Rosyidi, Gedung Kemenag, Jl, MH. Thamrin 6 Jakarta (4/2).
Dalam kesempatan tersebut Machasin juga menekankan pentingnya pegawai Ditjen Bimas Islam untuk menjalankan lima budaya kerja Kementerian Agama, yaitu integritas, profesional, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan. Machasin meminta kepada seluruh pagawai yang hadir untuk berdiri dan secara bersama menegaskan dengan yel-yelnya.
“Saudara sekalian saya minta untuk berdiri. Mari kita tegaskan lima budaya kerja kita secara bersama, lima budaya kerja Kementerian Agama, integritas, profesional, inovasi, tanggung jawab, keteladanan.” Katanya.
Jika kita melaksanakan lima budaya kerja tersebut saya yakin Bimas Islam akan memberikan yang terbaik buat kemaslahatan masyarakat. Salah satu dari upaya itu, imbuhnya, telah tersedia aplikasi yang bermanfaat untuk mendokumentasikan kegiatan harian pegawai sehingga ada bukti-bukti jelas apa yang dilakukan pegawai selama bertugas.
“Aplikasi ini sangat membantu pegawai untuk mendokumentasikan kegiatan harian pegawai. Dengan catatan kegiatan harian secara otomatis masing-masing bisa mengevaluasinya. Saya minta aplikasi ini benar-benar dapat digunakan agar kinerja kita dapat meningkat.” Tandasnya.
Dalam catatan bimasislam, aplikasi ini sangat simpel dan langsung digunakan oleh pegawai. Setiap unit eselon 2 telah ditunjuk operator teknis pada TU masing-masing. Tugas mereka adalah mengaktifkan dengan memberikan username ID dan password. Sosialisasi disampaikan oleh Thobib Al-Asyhar, Kasubag Sistem Informasi Ditjen Biams Islam. Sebagaimana dikatakan bahwa aplikasi ini merupakan hasil dari inovasi sebagai proyek perubahan dalam Diklat PIM yang bersangkutan tempo hari. (asyhar/bimasislam). - See more at: http://bimasislam.kemenag.go.id/post/berita/ini-aplikasi-praktis-untuk-catat-kinerja-pegawai-ditjen-bimas-islam#sthash.q0GZ6VPh.dpuf
Dalam kesempatan tersebut Machasin juga menekankan pentingnya pegawai Ditjen Bimas Islam untuk menjalankan lima budaya kerja Kementerian Agama, yaitu integritas, profesional, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan. Machasin meminta kepada seluruh pagawai yang hadir untuk berdiri dan secara bersama menegaskan dengan yel-yelnya.
“Saudara sekalian saya minta untuk berdiri. Mari kita tegaskan lima budaya kerja kita secara bersama, lima budaya kerja Kementerian Agama, integritas, profesional, inovasi, tanggung jawab, keteladanan.” Katanya.
Jika kita melaksanakan lima budaya kerja tersebut saya yakin Bimas Islam akan memberikan yang terbaik buat kemaslahatan masyarakat. Salah satu dari upaya itu, imbuhnya, telah tersedia aplikasi yang bermanfaat untuk mendokumentasikan kegiatan harian pegawai sehingga ada bukti-bukti jelas apa yang dilakukan pegawai selama bertugas.
“Aplikasi ini sangat membantu pegawai untuk mendokumentasikan kegiatan harian pegawai. Dengan catatan kegiatan harian secara otomatis masing-masing bisa mengevaluasinya. Saya minta aplikasi ini benar-benar dapat digunakan agar kinerja kita dapat meningkat.” Tandasnya.
Dalam catatan bimasislam, aplikasi ini sangat simpel dan langsung digunakan oleh pegawai. Setiap unit eselon 2 telah ditunjuk operator teknis pada TU masing-masing. Tugas mereka adalah mengaktifkan dengan memberikan username ID dan password. Sosialisasi disampaikan oleh Thobib Al-Asyhar, Kasubag Sistem Informasi Ditjen Biams Islam. Sebagaimana dikatakan bahwa aplikasi ini merupakan hasil dari inovasi sebagai proyek perubahan dalam Diklat PIM yang bersangkutan tempo hari. (asyhar/bimasislam). - See more at: http://bimasislam.kemenag.go.id/post/berita/ini-aplikasi-praktis-untuk-catat-kinerja-pegawai-ditjen-bimas-islam#sthash.q0GZ6VPh.dpuf
Ini Aplikasi Praktis untuk Catat Kinerja Pegawai Ditjen Bimas Islam
Jakarta, bimasislam— “Mau nggak tunjangan kinerjanya dinaikkan? Kalau mau maka kinerja kita harus ditingkatkan. Banyak dari pegawai yang datang ke kantor absen tetapi tidak diketahui melakukan apa. Karena itu, dengan aplikasi SICAKEP, sistem informasi catatan kegiatan pegawai dapat dijadikan media mendokumentasikan kegiatan harian pegawai.” Demikian dikatakan Dirjen Bimas Islam, Machasin, saat memberikan arahan dalam kegiatan sosialisasi aplikasi Sistem Informasi Catatan Kegiatan Pegawai (SICAKEP) di auditorium HM. Rosyidi, Gedung Kemenag, Jl, MH. Thamrin 6 Jakarta (4/2).
Dalam kesempatan tersebut Machasin juga menekankan pentingnya pegawai Ditjen Bimas Islam untuk menjalankan lima budaya kerja Kementerian Agama, yaitu integritas, profesional, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan. Machasin meminta kepada seluruh pagawai yang hadir untuk berdiri dan secara bersama menegaskan dengan yel-yelnya.
“Saudara sekalian saya minta untuk berdiri. Mari kita tegaskan lima budaya kerja kita secara bersama, lima budaya kerja Kementerian Agama, integritas, profesional, inovasi, tanggung jawab, keteladanan.” Katanya.
Jika kita melaksanakan lima budaya kerja tersebut saya yakin Bimas Islam akan memberikan yang terbaik buat kemaslahatan masyarakat. Salah satu dari upaya itu, imbuhnya, telah tersedia aplikasi yang bermanfaat untuk mendokumentasikan kegiatan harian pegawai sehingga ada bukti-bukti jelas apa yang dilakukan pegawai selama bertugas.
“Aplikasi ini sangat membantu pegawai untuk mendokumentasikan kegiatan harian pegawai. Dengan catatan kegiatan harian secara otomatis masing-masing bisa mengevaluasinya. Saya minta aplikasi ini benar-benar dapat digunakan agar kinerja kita dapat meningkat.” Tandasnya.
Dalam catatan bimasislam, aplikasi ini sangat simpel dan langsung digunakan oleh pegawai. Setiap unit eselon 2 telah ditunjuk operator teknis pada TU masing-masing. Tugas mereka adalah mengaktifkan dengan memberikan username ID dan password. Sosialisasi disampaikan oleh Thobib Al-Asyhar, Kasubag Sistem Informasi Ditjen Biams Islam. Sebagaimana dikatakan bahwa aplikasi ini merupakan hasil dari inovasi sebagai proyek perubahan dalam Diklat PIM yang bersangkutan tempo hari. (asyhar/bimasislam).
- See more at: http://bimasislam.kemenag.go.id/post/berita/ini-aplikasi-praktis-untuk-catat-kinerja-pegawai-ditjen-bimas-islam#sthash.q0GZ6VPh.dpuf
Jakarta, bimasislam— “Mau nggak tunjangan kinerjanya dinaikkan? Kalau mau maka kinerja kita harus ditingkatkan. Banyak dari pegawai yang datang ke kantor absen tetapi tidak diketahui melakukan apa. Karena itu, dengan aplikasi SICAKEP, sistem informasi catatan kegiatan pegawai dapat dijadikan media mendokumentasikan kegiatan harian pegawai.” Demikian dikatakan Dirjen Bimas Islam, Machasin, saat memberikan arahan dalam kegiatan sosialisasi aplikasi Sistem Informasi Catatan Kegiatan Pegawai (SICAKEP) di auditorium HM. Rosyidi, Gedung Kemenag, Jl, MH. Thamrin 6 Jakarta (4/2).
Dalam kesempatan tersebut Machasin juga menekankan pentingnya pegawai Ditjen Bimas Islam untuk menjalankan lima budaya kerja Kementerian Agama, yaitu integritas, profesional, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan. Machasin meminta kepada seluruh pagawai yang hadir untuk berdiri dan secara bersama menegaskan dengan yel-yelnya.
“Saudara sekalian saya minta untuk berdiri. Mari kita tegaskan lima budaya kerja kita secara bersama, lima budaya kerja Kementerian Agama, integritas, profesional, inovasi, tanggung jawab, keteladanan.” Katanya.
Jika kita melaksanakan lima budaya kerja tersebut saya yakin Bimas Islam akan memberikan yang terbaik buat kemaslahatan masyarakat. Salah satu dari upaya itu, imbuhnya, telah tersedia aplikasi yang bermanfaat untuk mendokumentasikan kegiatan harian pegawai sehingga ada bukti-bukti jelas apa yang dilakukan pegawai selama bertugas.
“Aplikasi ini sangat membantu pegawai untuk mendokumentasikan kegiatan harian pegawai. Dengan catatan kegiatan harian secara otomatis masing-masing bisa mengevaluasinya. Saya minta aplikasi ini benar-benar dapat digunakan agar kinerja kita dapat meningkat.” Tandasnya.
Dalam catatan bimasislam, aplikasi ini sangat simpel dan langsung digunakan oleh pegawai. Setiap unit eselon 2 telah ditunjuk operator teknis pada TU masing-masing. Tugas mereka adalah mengaktifkan dengan memberikan username ID dan password. Sosialisasi disampaikan oleh Thobib Al-Asyhar, Kasubag Sistem Informasi Ditjen Biams Islam. Sebagaimana dikatakan bahwa aplikasi ini merupakan hasil dari inovasi sebagai proyek perubahan dalam Diklat PIM yang bersangkutan tempo hari. (asyhar/bimasislam). - See more at: http://bimasislam.kemenag.go.id/post/berita/ini-aplikasi-praktis-untuk-catat-kinerja-pegawai-ditjen-bimas-islam#sthash.q0GZ6VPh.dpuf
Dalam kesempatan tersebut Machasin juga menekankan pentingnya pegawai Ditjen Bimas Islam untuk menjalankan lima budaya kerja Kementerian Agama, yaitu integritas, profesional, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan. Machasin meminta kepada seluruh pagawai yang hadir untuk berdiri dan secara bersama menegaskan dengan yel-yelnya.
“Saudara sekalian saya minta untuk berdiri. Mari kita tegaskan lima budaya kerja kita secara bersama, lima budaya kerja Kementerian Agama, integritas, profesional, inovasi, tanggung jawab, keteladanan.” Katanya.
Jika kita melaksanakan lima budaya kerja tersebut saya yakin Bimas Islam akan memberikan yang terbaik buat kemaslahatan masyarakat. Salah satu dari upaya itu, imbuhnya, telah tersedia aplikasi yang bermanfaat untuk mendokumentasikan kegiatan harian pegawai sehingga ada bukti-bukti jelas apa yang dilakukan pegawai selama bertugas.
“Aplikasi ini sangat membantu pegawai untuk mendokumentasikan kegiatan harian pegawai. Dengan catatan kegiatan harian secara otomatis masing-masing bisa mengevaluasinya. Saya minta aplikasi ini benar-benar dapat digunakan agar kinerja kita dapat meningkat.” Tandasnya.
Dalam catatan bimasislam, aplikasi ini sangat simpel dan langsung digunakan oleh pegawai. Setiap unit eselon 2 telah ditunjuk operator teknis pada TU masing-masing. Tugas mereka adalah mengaktifkan dengan memberikan username ID dan password. Sosialisasi disampaikan oleh Thobib Al-Asyhar, Kasubag Sistem Informasi Ditjen Biams Islam. Sebagaimana dikatakan bahwa aplikasi ini merupakan hasil dari inovasi sebagai proyek perubahan dalam Diklat PIM yang bersangkutan tempo hari. (asyhar/bimasislam). - See more at: http://bimasislam.kemenag.go.id/post/berita/ini-aplikasi-praktis-untuk-catat-kinerja-pegawai-ditjen-bimas-islam#sthash.q0GZ6VPh.dpuf
Jakarta, bimasislam— “Mau nggak tunjangan kinerjanya dinaikkan? Kalau mau maka kinerja kita harus ditingkatkan. Banyak dari pegawai yang datang ke kantor absen tetapi tidak diketahui melakukan apa. Karena itu, dengan aplikasi SICAKEP, sistem informasi catatan kegiatan pegawai dapat dijadikan media mendokumentasikan kegiatan harian pegawai.” Demikian dikatakan Dirjen Bimas Islam, Machasin, saat memberikan arahan dalam kegiatan sosialisasi aplikasi Sistem Informasi Catatan Kegiatan Pegawai (SICAKEP) di auditorium HM. Rosyidi, Gedung Kemenag, Jl, MH. Thamrin 6 Jakarta (4/2).
Dalam kesempatan tersebut Machasin juga menekankan pentingnya pegawai Ditjen Bimas Islam untuk menjalankan lima budaya kerja Kementerian Agama, yaitu integritas, profesional, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan. Machasin meminta kepada seluruh pagawai yang hadir untuk berdiri dan secara bersama menegaskan dengan yel-yelnya.
“Saudara sekalian saya minta untuk berdiri. Mari kita tegaskan lima budaya kerja kita secara bersama, lima budaya kerja Kementerian Agama, integritas, profesional, inovasi, tanggung jawab, keteladanan.” Katanya.
Jika kita melaksanakan lima budaya kerja tersebut saya yakin Bimas Islam akan memberikan yang terbaik buat kemaslahatan masyarakat. Salah satu dari upaya itu, imbuhnya, telah tersedia aplikasi yang bermanfaat untuk mendokumentasikan kegiatan harian pegawai sehingga ada bukti-bukti jelas apa yang dilakukan pegawai selama bertugas.
“Aplikasi ini sangat membantu pegawai untuk mendokumentasikan kegiatan harian pegawai. Dengan catatan kegiatan harian secara otomatis masing-masing bisa mengevaluasinya. Saya minta aplikasi ini benar-benar dapat digunakan agar kinerja kita dapat meningkat.” Tandasnya.
Dalam catatan bimasislam, aplikasi ini sangat simpel dan langsung digunakan oleh pegawai. Setiap unit eselon 2 telah ditunjuk operator teknis pada TU masing-masing. Tugas mereka adalah mengaktifkan dengan memberikan username ID dan password. Sosialisasi disampaikan oleh Thobib Al-Asyhar, Kasubag Sistem Informasi Ditjen Biams Islam. Sebagaimana dikatakan bahwa aplikasi ini merupakan hasil dari inovasi sebagai proyek perubahan dalam Diklat PIM yang bersangkutan tempo hari. (asyhar/bimasislam). - See more at: http://bimasislam.kemenag.go.id/post/berita/ini-aplikasi-praktis-untuk-catat-kinerja-pegawai-ditjen-bimas-islam#sthash.q0GZ6VPh.dpuf
Dalam kesempatan tersebut Machasin juga menekankan pentingnya pegawai Ditjen Bimas Islam untuk menjalankan lima budaya kerja Kementerian Agama, yaitu integritas, profesional, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan. Machasin meminta kepada seluruh pagawai yang hadir untuk berdiri dan secara bersama menegaskan dengan yel-yelnya.
“Saudara sekalian saya minta untuk berdiri. Mari kita tegaskan lima budaya kerja kita secara bersama, lima budaya kerja Kementerian Agama, integritas, profesional, inovasi, tanggung jawab, keteladanan.” Katanya.
Jika kita melaksanakan lima budaya kerja tersebut saya yakin Bimas Islam akan memberikan yang terbaik buat kemaslahatan masyarakat. Salah satu dari upaya itu, imbuhnya, telah tersedia aplikasi yang bermanfaat untuk mendokumentasikan kegiatan harian pegawai sehingga ada bukti-bukti jelas apa yang dilakukan pegawai selama bertugas.
“Aplikasi ini sangat membantu pegawai untuk mendokumentasikan kegiatan harian pegawai. Dengan catatan kegiatan harian secara otomatis masing-masing bisa mengevaluasinya. Saya minta aplikasi ini benar-benar dapat digunakan agar kinerja kita dapat meningkat.” Tandasnya.
Dalam catatan bimasislam, aplikasi ini sangat simpel dan langsung digunakan oleh pegawai. Setiap unit eselon 2 telah ditunjuk operator teknis pada TU masing-masing. Tugas mereka adalah mengaktifkan dengan memberikan username ID dan password. Sosialisasi disampaikan oleh Thobib Al-Asyhar, Kasubag Sistem Informasi Ditjen Biams Islam. Sebagaimana dikatakan bahwa aplikasi ini merupakan hasil dari inovasi sebagai proyek perubahan dalam Diklat PIM yang bersangkutan tempo hari. (asyhar/bimasislam). - See more at: http://bimasislam.kemenag.go.id/post/berita/ini-aplikasi-praktis-untuk-catat-kinerja-pegawai-ditjen-bimas-islam#sthash.q0GZ6VPh.dpuf
Ini Aplikasi Praktis untuk Catat Kinerja Pegawai Ditjen Bimas Islam
Jakarta, bimasislam— “Mau nggak tunjangan kinerjanya dinaikkan? Kalau mau maka kinerja kita harus ditingkatkan. Banyak dari pegawai yang datang ke kantor absen tetapi tidak diketahui melakukan apa. Karena itu, dengan aplikasi SICAKEP, sistem informasi catatan kegiatan pegawai dapat dijadikan media mendokumentasikan kegiatan harian pegawai.” Demikian dikatakan Dirjen Bimas Islam, Machasin, saat memberikan arahan dalam kegiatan sosialisasi aplikasi Sistem Informasi Catatan Kegiatan Pegawai (SICAKEP) di auditorium HM. Rosyidi, Gedung Kemenag, Jl, MH. Thamrin 6 Jakarta (4/2).
Dalam kesempatan tersebut Machasin juga menekankan pentingnya pegawai Ditjen Bimas Islam untuk menjalankan lima budaya kerja Kementerian Agama, yaitu integritas, profesional, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan. Machasin meminta kepada seluruh pagawai yang hadir untuk berdiri dan secara bersama menegaskan dengan yel-yelnya.
“Saudara sekalian saya minta untuk berdiri. Mari kita tegaskan lima budaya kerja kita secara bersama, lima budaya kerja Kementerian Agama, integritas, profesional, inovasi, tanggung jawab, keteladanan.” Katanya.
Jika kita melaksanakan lima budaya kerja tersebut saya yakin Bimas Islam akan memberikan yang terbaik buat kemaslahatan masyarakat. Salah satu dari upaya itu, imbuhnya, telah tersedia aplikasi yang bermanfaat untuk mendokumentasikan kegiatan harian pegawai sehingga ada bukti-bukti jelas apa yang dilakukan pegawai selama bertugas.
“Aplikasi ini sangat membantu pegawai untuk mendokumentasikan kegiatan harian pegawai. Dengan catatan kegiatan harian secara otomatis masing-masing bisa mengevaluasinya. Saya minta aplikasi ini benar-benar dapat digunakan agar kinerja kita dapat meningkat.” Tandasnya.
Dalam catatan bimasislam, aplikasi ini sangat simpel dan langsung digunakan oleh pegawai. Setiap unit eselon 2 telah ditunjuk operator teknis pada TU masing-masing. Tugas mereka adalah mengaktifkan dengan memberikan username ID dan password. Sosialisasi disampaikan oleh Thobib Al-Asyhar, Kasubag Sistem Informasi Ditjen Biams Islam. Sebagaimana dikatakan bahwa aplikasi ini merupakan hasil dari inovasi sebagai proyek perubahan dalam Diklat PIM yang bersangkutan tempo hari. (asyhar/bimasislam).
Ini Aplikasi Praktis untuk Catat Kinerja Pegawai Ditjen Bimas Islam
Jakarta, bimasislam— “Mau nggak tunjangan kinerjanya dinaikkan? Kalau mau maka kinerja kita harus ditingkatkan. Banyak dari pegawai yang datang ke kantor absen tetapi tidak diketahui melakukan apa. Karena itu, dengan aplikasi SICAKEP, sistem informasi catatan kegiatan pegawai dapat dijadikan media mendokumentasikan kegiatan harian pegawai.” Demikian dikatakan Dirjen Bimas Islam, Machasin, saat memberikan arahan dalam kegiatan sosialisasi aplikasi Sistem Informasi Catatan Kegiatan Pegawai (SICAKEP) di auditorium HM. Rosyidi, Gedung Kemenag, Jl, MH. Thamrin 6 Jakarta (4/2).
Dalam kesempatan tersebut Machasin juga menekankan pentingnya pegawai Ditjen Bimas Islam untuk menjalankan lima budaya kerja Kementerian Agama, yaitu integritas, profesional, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan. Machasin meminta kepada seluruh pagawai yang hadir untuk berdiri dan secara bersama menegaskan dengan yel-yelnya.
“Saudara sekalian saya minta untuk berdiri. Mari kita tegaskan lima budaya kerja kita secara bersama, lima budaya kerja Kementerian Agama, integritas, profesional, inovasi, tanggung jawab, keteladanan.” Katanya.
Jika kita melaksanakan lima budaya kerja tersebut saya yakin Bimas Islam akan memberikan yang terbaik buat kemaslahatan masyarakat. Salah satu dari upaya itu, imbuhnya, telah tersedia aplikasi yang bermanfaat untuk mendokumentasikan kegiatan harian pegawai sehingga ada bukti-bukti jelas apa yang dilakukan pegawai selama bertugas.
“Aplikasi ini sangat membantu pegawai untuk mendokumentasikan kegiatan harian pegawai. Dengan catatan kegiatan harian secara otomatis masing-masing bisa mengevaluasinya. Saya minta aplikasi ini benar-benar dapat digunakan agar kinerja kita dapat meningkat.” Tandasnya.
Dalam catatan bimasislam, aplikasi ini sangat simpel dan langsung digunakan oleh pegawai. Setiap unit eselon 2 telah ditunjuk operator teknis pada TU masing-masing. Tugas mereka adalah mengaktifkan dengan memberikan username ID dan password. Sosialisasi disampaikan oleh Thobib Al-Asyhar, Kasubag Sistem Informasi Ditjen Biams Islam. Sebagaimana dikatakan bahwa aplikasi ini merupakan hasil dari inovasi sebagai proyek perubahan dalam Diklat PIM yang bersangkutan tempo hari. (asyhar/bimasislam).
Ini Aplikasi Praktis untuk Catat Kinerja Pegawai Ditjen Bimas Islam
Jakarta, bimasislam— “Mau nggak tunjangan kinerjanya dinaikkan? Kalau mau maka kinerja kita harus ditingkatkan. Banyak dari pegawai yang datang ke kantor absen tetapi tidak diketahui melakukan apa. Karena itu, dengan aplikasi SICAKEP, sistem informasi catatan kegiatan pegawai dapat dijadikan media mendokumentasikan kegiatan harian pegawai.” Demikian dikatakan Dirjen Bimas Islam, Machasin, saat memberikan arahan dalam kegiatan sosialisasi aplikasi Sistem Informasi Catatan Kegiatan Pegawai (SICAKEP) di auditorium HM. Rosyidi, Gedung Kemenag, Jl, MH. Thamrin 6 Jakarta (4/2).
Dalam kesempatan tersebut Machasin juga menekankan pentingnya pegawai Ditjen Bimas Islam untuk menjalankan lima budaya kerja Kementerian Agama, yaitu integritas, profesional, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan. Machasin meminta kepada seluruh pagawai yang hadir untuk berdiri dan secara bersama menegaskan dengan yel-yelnya.
“Saudara sekalian saya minta untuk berdiri. Mari kita tegaskan lima budaya kerja kita secara bersama, lima budaya kerja Kementerian Agama, integritas, profesional, inovasi, tanggung jawab, keteladanan.” Katanya.
Jika kita melaksanakan lima budaya kerja tersebut saya yakin Bimas Islam akan memberikan yang terbaik buat kemaslahatan masyarakat. Salah satu dari upaya itu, imbuhnya, telah tersedia aplikasi yang bermanfaat untuk mendokumentasikan kegiatan harian pegawai sehingga ada bukti-bukti jelas apa yang dilakukan pegawai selama bertugas.
“Aplikasi ini sangat membantu pegawai untuk mendokumentasikan kegiatan harian pegawai. Dengan catatan kegiatan harian secara otomatis masing-masing bisa mengevaluasinya. Saya minta aplikasi ini benar-benar dapat digunakan agar kinerja kita dapat meningkat.” Tandasnya.
Dalam catatan bimasislam, aplikasi ini sangat simpel dan langsung digunakan oleh pegawai. Setiap unit eselon 2 telah ditunjuk operator teknis pada TU masing-masing. Tugas mereka adalah mengaktifkan dengan memberikan username ID dan password. Sosialisasi disampaikan oleh Thobib Al-Asyhar, Kasubag Sistem Informasi Ditjen Biams Islam. Sebagaimana dikatakan bahwa aplikasi ini merupakan hasil dari inovasi sebagai proyek perubahan dalam Diklat PIM yang bersangkutan tempo hari. (asyhar/bimasislam).
Ini Aplikasi Praktis untuk Catat Kinerja Pegawai Ditjen Bimas Islam
Jakarta, bimasislam— “Mau nggak tunjangan kinerjanya dinaikkan? Kalau mau maka kinerja kita harus ditingkatkan. Banyak dari pegawai yang datang ke kantor absen tetapi tidak diketahui melakukan apa. Karena itu, dengan aplikasi SICAKEP, sistem informasi catatan kegiatan pegawai dapat dijadikan media mendokumentasikan kegiatan harian pegawai.” Demikian dikatakan Dirjen Bimas Islam, Machasin, saat memberikan arahan dalam kegiatan sosialisasi aplikasi Sistem Informasi Catatan Kegiatan Pegawai (SICAKEP) di auditorium HM. Rosyidi, Gedung Kemenag, Jl, MH. Thamrin 6 Jakarta (4/2).
Dalam kesempatan tersebut Machasin juga menekankan pentingnya pegawai Ditjen Bimas Islam untuk menjalankan lima budaya kerja Kementerian Agama, yaitu integritas, profesional, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan. Machasin meminta kepada seluruh pagawai yang hadir untuk berdiri dan secara bersama menegaskan dengan yel-yelnya.
“Saudara sekalian saya minta untuk berdiri. Mari kita tegaskan lima budaya kerja kita secara bersama, lima budaya kerja Kementerian Agama, integritas, profesional, inovasi, tanggung jawab, keteladanan.” Katanya.
Jika kita melaksanakan lima budaya kerja tersebut saya yakin Bimas Islam akan memberikan yang terbaik buat kemaslahatan masyarakat. Salah satu dari upaya itu, imbuhnya, telah tersedia aplikasi yang bermanfaat untuk mendokumentasikan kegiatan harian pegawai sehingga ada bukti-bukti jelas apa yang dilakukan pegawai selama bertugas.
“Aplikasi ini sangat membantu pegawai untuk mendokumentasikan kegiatan harian pegawai. Dengan catatan kegiatan harian secara otomatis masing-masing bisa mengevaluasinya. Saya minta aplikasi ini benar-benar dapat digunakan agar kinerja kita dapat meningkat.” Tandasnya.
Dalam catatan bimasislam, aplikasi ini sangat simpel dan langsung digunakan oleh pegawai. Setiap unit eselon 2 telah ditunjuk operator teknis pada TU masing-masing. Tugas mereka adalah mengaktifkan dengan memberikan username ID dan password. Sosialisasi disampaikan oleh Thobib Al-Asyhar, Kasubag Sistem Informasi Ditjen Biams Islam. Sebagaimana dikatakan bahwa aplikasi ini merupakan hasil dari inovasi sebagai proyek perubahan dalam Diklat PIM yang bersangkutan tempo hari. (asyhar/bimasislam).
0 Komentar